Puting payudara termasuk salah satu area paling sensitif dari tubuh manusia, termasuk pria. Namun sebagian perempuan tidak merasakan sensasi apa pun ketika puting payudaranya disentuh atau tidak selalu merasakannya. Perempuan lain bahkan melonjak mundur karena merasa tidak nyaman saat disentuh dan harus berpura-pura menikmatinya. Apakah hal ini menunjukkan suatu ketidaknormalan? Bagaimana pula mengatasinya?
Menurut Dr Hilda Hutcherson, profesor klinis di bidang obstetri dan ginekologi untuk Diversity and Minority Affairs di College of Physicians and Surgeons, Columbia University, New York City, hal ini ternyata bukan sesuatu yang langka. Banyak perempuan yang tidak merasakan kenikmatan ketika puting mereka distimulasi.
“Setiap perempuan itu berbeda, dan bagi beberapa di antaranya, puting payudara bukanlah bagian yang sensitif dari anatomi tubuh mereka. Untungnya, seluruh tubuh kita adalah suatu zona erotis yang besar. Tugas Andalah menemukan area yang paling sensitif di tubuh Anda,” ujar Hutcherson.
Penulis buku Pleasure: A Woman’s Guide to Getting the Sex You Want, Need and Deserve ini juga mengatakan, ketika jemari kaki Anda melengkung sewaktu dibelai, dicubit, atau dipijat, itu tanda bahwa di situlah area sensitif Anda.
Kemungkinan lain dilontarkan oleh Veronica, seorang ghost writer yang berbasis di New York City. Beberapa pria dan wanita memiliki puting yang terlalu sensitif karena konsentrasi pada ujung saraf. Ketika perempuan mendapatkan terlalu banyak sensasi pada area tersebut, hal ini justru akan membuatnya tak mampu menikmati sentuhan tersebut.
Menurutnya, masalah utama dari hal itu bukan pada fisik, melainkan pada kurangnya komunikasi. Bila Anda terus berpura-pura menikmati sentuhan si dia di payudara, maka hal ini akan membuatnya tak lagi berusaha menstimulasi hotspot Anda yang sesungguhnya. Sampaikan saja mana bagian tubuh Anda yang ingin disentuh, atau bimbing tangan si dia ke arah zona tersebut.
Jika oversensitivitas merupakan akar masalahnya, ada cara lain untuk mengatasinya. Misalnya, mintalah suami menatap Anda, sementara Anda menstimulasi sendiri puting payudara Anda. “Pasangan bisa meletakkan tangannya di punggung tangan Anda, mengikuti gerakan Anda. Meskipun Anda tidak disentuh secara langsung, pasangan tetap akan menyentuh Anda,” demikian sarannya.
Cara ini cukup menguntungkan karena Anda bisa merasakan keintiman yang luar biasa. Anda bisa merasakan kesabaran suami, pengertiannya akan kondisi Anda, kemampuannya mendengarkan keinginan Anda, dan hasratnya untuk membuat Anda senang.
Puting payudara yang kurang sensitif juga bisa merupakan gejala dari masalah medis. Jika sensitivitas tidak selalu ada, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Siapa tahu Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan mamografi untuk mengetahui kelainan pada payudara Anda
Menurut Dr Hilda Hutcherson, profesor klinis di bidang obstetri dan ginekologi untuk Diversity and Minority Affairs di College of Physicians and Surgeons, Columbia University, New York City, hal ini ternyata bukan sesuatu yang langka. Banyak perempuan yang tidak merasakan kenikmatan ketika puting mereka distimulasi.
“Setiap perempuan itu berbeda, dan bagi beberapa di antaranya, puting payudara bukanlah bagian yang sensitif dari anatomi tubuh mereka. Untungnya, seluruh tubuh kita adalah suatu zona erotis yang besar. Tugas Andalah menemukan area yang paling sensitif di tubuh Anda,” ujar Hutcherson.
Penulis buku Pleasure: A Woman’s Guide to Getting the Sex You Want, Need and Deserve ini juga mengatakan, ketika jemari kaki Anda melengkung sewaktu dibelai, dicubit, atau dipijat, itu tanda bahwa di situlah area sensitif Anda.
Kemungkinan lain dilontarkan oleh Veronica, seorang ghost writer yang berbasis di New York City. Beberapa pria dan wanita memiliki puting yang terlalu sensitif karena konsentrasi pada ujung saraf. Ketika perempuan mendapatkan terlalu banyak sensasi pada area tersebut, hal ini justru akan membuatnya tak mampu menikmati sentuhan tersebut.
Menurutnya, masalah utama dari hal itu bukan pada fisik, melainkan pada kurangnya komunikasi. Bila Anda terus berpura-pura menikmati sentuhan si dia di payudara, maka hal ini akan membuatnya tak lagi berusaha menstimulasi hotspot Anda yang sesungguhnya. Sampaikan saja mana bagian tubuh Anda yang ingin disentuh, atau bimbing tangan si dia ke arah zona tersebut.
Jika oversensitivitas merupakan akar masalahnya, ada cara lain untuk mengatasinya. Misalnya, mintalah suami menatap Anda, sementara Anda menstimulasi sendiri puting payudara Anda. “Pasangan bisa meletakkan tangannya di punggung tangan Anda, mengikuti gerakan Anda. Meskipun Anda tidak disentuh secara langsung, pasangan tetap akan menyentuh Anda,” demikian sarannya.
Cara ini cukup menguntungkan karena Anda bisa merasakan keintiman yang luar biasa. Anda bisa merasakan kesabaran suami, pengertiannya akan kondisi Anda, kemampuannya mendengarkan keinginan Anda, dan hasratnya untuk membuat Anda senang.
Puting payudara yang kurang sensitif juga bisa merupakan gejala dari masalah medis. Jika sensitivitas tidak selalu ada, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Siapa tahu Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan mamografi untuk mengetahui kelainan pada payudara Anda